Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa dia meragukan data
resmi Palestina terkait angka korban jiwa akibat serangan Israel di
Gaza.
”Saya tak melihat tanda bahwa Palestina berkata jujur tentang berapa banyak
orang yang tewas,” kata Biden di Washington, Rabu (25/10), seperti
dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu.
Biden mengeluarkan pernyataan itu saat menjawab pertanyaan tentang
jumlah korban sipil yang tewas dalam kurun waktu lebih dari dua pekan sejak
serangan Israel pada 7 Oktober.
Biden meyakini bahwa banyak orang yang tidak bersalah terbunuh karena
perang tersebut, dan mengatakan bahwa "itu adalah harga dari tindakan yang
mengobarkan perang."
"Israel harus memastikan bahwa mereka menargetkan orang-orang yang
mempropagandakan perang melawan mereka. Jika itu tak terjadi, maka itu
bertentangan dengan kepentingan mereka. Namun, saya tidak yakin dengan angka
korban yang digunakan oleh Palestina," kata Biden.
Kementerian Kesehatan di Gaza pada Kamis (26/10) merilis jumlah kematian
sebesar lebih dari 7.000 warga Palestina, termasuk hampir 3.000 anak-anak,
sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Sementara itu, Al Jazeera --jaringan televisi Qatar-- melaporkan
bahwa keraguan Biden yang disampaikan di depan publik itu muncul ketika
Washington menolak seruan gencatan senjata dan malah terus menjanjikan
dukungan militer untuk Israel.
Yara Asi, pakar kesehatan masyarakat Palestina-Amerika di Universitas
Central Florida, menyebut pernyataan Biden tersebut “mengerikan”.
“Membantah angka-angka tersebut benar-benar menunjukkan bahwa (Biden) hanya
mendukung Israel dalam hal ini, tetapi tidak memanusiakan warga Palestina,”
kata Asi kepada Al Jazeera.
Ketika Israel melarang jurnalis atau peneliti asing memasuki Gaza ketika
konflik kian meningkat, Kementerian Kesehatan di Gaza menjadi satu-satunya
sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui jumlah kematian warga
Palestina, kata Al Jazeera.
Meskipun sulit –bahkan tidak mungkin-– untuk memverifikasi secara
independen angka-angka yang dirilis dari Gaza, Omar Shakir, direktur Human
Rights Watch (HRW) untuk Israel-Palestina, mengatakan data tersebut sering
kali konsisten dengan penelitian mereka sendiri.
“Human Rights Watch telah bekerja di wilayah pendudukan Palestina selama
tiga dekade. Kami telah meliput serangkaian eskalasi dan kekerasan, dan kami
selalu menemukan bahwa angka-angka dari Kementerian Kesehatan secara umum
dapat dipercaya,” kata Shakir seperti dikutip Al Jazeera.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3796104/biden-ragukan-angka-korban-jiwa-di-gaza
No comments:
Post a Comment