PM Israel
Benjamin Netanyahu (lahir 21 Oktober 1949) adalah seorang politikus Israel, menjabat sebagai perdana menteri Israel sejak 2022, sebelumnya menjabat dari 1996 hingga 1999 dan dari 2009 hingga 2021. Ia adalah ketua Likud partai.
Ketika ia berusia 14 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cheltenham Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggiran kota Philadelphia. Ia lulus dari SMA Cheltenham. Ia memiliki gelar B.Sc dalam Arsitektur dari Institut Teknologi Massachusetts, dan MBA dari MIT Sloan School of Management. Ia juga pernah belajar ilmu politik di Harvard dan MIT. Setelah sekolah pasca-sarjana, Netanyahu kembali ke Israel. Netanyahu mempunyai seorang anak perempuan, Noa, dari pernikahannya yang pertama dengan Micki Weizman. Pernikahan Netanyahu uang kedua adalah dengan Fleur Cates, yang berpindah menjadi pemeluk Yudaisme karena hanya ayahnya yang Yahudi. Kini ia beristrikan Sarah, istrinya yang ketiga, dan dari dia ia memperoleh dua orang anak yaitu Yair and Avner
Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza, kata Perdana Menteri
Benjamin Netanyahu seperti disiarkan televisi pada Rabu (25/10).
Namun demikian, Netanyahu enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai
waktu atau informasi lain menyangkut operasi militer tersebut.
Dia mengatakan keputusan mengenai kapan pasukan akan masuk daerah kantong
Palestina, yang dikuasai oleh gerakan Hamas itu, akan diambil oleh kabinet
perang pemerintahan Netanyahu, yang melibatkan pemimpin salah satu partai
oposisi berhaluan tengah.
"Kami telah membunuh ribuan teroris dan ini baru permulaan," kata
Netanyahu.
"Pada saat yang sama, kami sedang mempersiapkan invasi darat. Saya tidak
akan menjelaskan kapan, bagaimana, dan berapa banyak. Saya juga tidak akan
menjelaskan berbagai perhitungan yang kami lakukan, yang sebagian besar
tidak diketahui oleh masyarakat dan memang begitulah seharusnya," sambung
dia.
Israel telah melancarkan bombardemen intensif berhari-hari di Jalur Gaza
yang padat penduduk setelah Hamas melepaskan 7 Oktober ke Israel
yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Lebih dari 6.500 warga Palestina tewas
akibat bombardemen Israel, kata kementerian kesehatan Gaza.
Netanyahu, yang sejauh ini tidak merasa bertanggung jawab atas kegagalan
keamanan yang membuat Hamas bisa melancarkan serangan, mengatakan
semua yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.
"Skandal itu akan diselidiki sepenuhnya. Semua orang harus memberikan
jawaban, saya juga. Tapi semua ini hanya akan terjadi setelah perang
selesai," kata dia.
Sebelumnya, mengutip para pejabat Amerika dan Israel, Wall Street Journal
melaporkan bahwa Israel setuju menunda invasi ke Gaza untuk saat ini,
sehingga Amerika dapat mengerahkan pertahanan rudal ke wilayah tersebut.
Reuters melaporkan Senin lalu bahwa Washington menyarankan Israel agar
menunda serangan darat dan terus memberi tahu Qatar yang menjadi penghubung
ke Hamas, mengenai perundingan tersebut sebagai upaya mereka dalam
membebaskan lebih banyak sandera dan bersiap menghadapi kemungkinan perang
kawasan yang lebih luas.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3792882/kapan-israel-lancarkan-invasi-darat-ke-gaza?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=terkini
No comments:
Post a Comment