Pakistan Serang Iran
Pakistan, secara resmi bernama Republik Islam Pakistan, adalah sebuah
negara di Asia Selatan, yang merupakan negara berpenduduk terbanyak kelima
di dunia, dengan jumlah penduduk lebih dari 241,5 juta tahun 2023.
Islamabad adalah ibu kota Pakistan, sedangkan Karachi adalah kota terbesar
dan pusat keuangan
Pakistan dianggap sebagai negara berkekuatan menengah, dengan angkatan bersenjata terbesar keenam di dunia. Pakistan adalah negara yang menyatakan diri memiliki senjata nuklir, dan tergolong dalam ekonomi yang sedang berkembang, dengan komposisi kelas menengah yang besar dan tumbuh dengan pesat. Sejarah politik Pakistan sejak kemerdekaan ditandai oleh periode pertumbuhan ekonomi dan militer yang signifikan serta periode ketidakstabilan politik dan ekonomi. Pakistan adalah negara yang beragam secara etnis dan bahasa, dengan geografi dan satwa liar yang juga beraneka ragam. Pakistan terus menghadapi berbagai tantangan, termasuk kemiskinan, buta huruf, korupsi, dan terorisme. Pakistan adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerjasama Shanghai, Organisasi Kerja Sama Islam, Negara Persemakmuran, Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan, dan ditunjuk sebagai sekutu non-NATO utama oleh Amerika Serikat
Militer Pakistan melancarkan serangan balasan ke wilayah Iran
pada Kamis (18/1) waktu setempat.
Juru bicara militer
Pakistan
menerangkan bahwa serangan udara menggunakan drone itu untuk menargetkan
markas teroris di Iran.
"Saya hanya bisa memastikan bahwa kami telah melakukan serangan melawan
milisi anti-Pakistan yang menjadi target di Iran," ujar pejabat
intelijen Pakistan kepada AFP.
Pemerintah Pakistan kemudian menyatakan bahwa serangan udara di Iran
itu untuk menargetkan kelompok-kelompok teroris.
"Pagi ini Pakistan menggelar serangan militer yang sangat terkoordinasi
dan secara spesifik menargetkan persembunyian teroris di Provinsi
Siestan Baluchistan, Iran," demikian pernyataan dari Kementerian Luar
Negeri Pakistan.
Kantor berita Iran Mehr juga melaporkan serangan drone di wilayah
tenggara negara itu.
Sebelumnya, media Iran IRNA juga memberitakan terdengar sejumlah
ledakan keras di sekitar Kota Saravan, Iran.
"Sejumlah ledakan keras terdengar di beberapa area sekitar Kota
Saravan," demikian laporan dari IRNA.
IRNA kemudian melaporkan tiga perempuan dan empat anak tewas dalam
serangan udara tersebut.
Serangan balasan Pakistan itu hanya jeda sehari setelah Iran
melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Pakistan, Rabu (17/1).
Iran mengklaim serangan tersebut menargetkan kelompok yang dicap sebagai
teroris, Jaish Al Adi.
Pemerintah Pakistan segera mengecam serangan Iran tersebut ke wilayah
mereka. Pakistan menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran keras terhadap
kedaulatan Pakistan tanpa alasan yang jelas dan terang-terangan."
copas dari
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240118120809-120-1051162/pakistan-balas-serang-iran-pakai-drone-klaim-incar-markas-teroris
No comments:
Post a Comment