-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengumuman Baru Israel Siap "Setop Sementara Perang" Tapi...

| November 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-07T11:04:08Z

Benjamin Netanyahu
 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengaku pihaknya mempertimbangkan menyetop sementara perang. Ia mengatakan membuka opsi "jeda kecil pertempuran" di Gaza.

Ini untuk memfasilitasi masuknya bantuan termasuk pelepasan sandera. Tapi, ia tetap menolak seruan gencatan senjata umum meskipun ada tekanan internasional yang meningkat.

Pengumuman ini disampaikannya Selasa (7/11/2023), setelah mengepung Kota Gaza yang berpenduduk padat, tempat kelompok Hamas bermarkas. Militer Israel sendiri mengklaim telah merebut kompleks Hamas dan bersiap menyerang para pejuang yang bersembunyi di terowongan bawah tanah.

Netanyahu mengatakan gencatan senjata secara umum akan menghambat upaya perang negaranya. Namun klaimnya, menghentikan pertempuran karena alasan kemanusiaan, sebuah gagasan yang didukung Amerika Serikat (AS), akan dipertimbangkan berdasar keadaan.

"Jeda taktis- satu jam di sini, satu jam di sana- kita sudah mengalaminya sebelumnya," ujar Netanyahu dalam wawancara dengan media ABC News, dikutip Reuters.

"Saya kira kita akan memeriksa keadaan untuk memungkinkan barang, barang kemanusiaan masuk, atau sandera kita, sandera individu, untuk pergi," tambahnya.

"Tetapi menurut saya tidak akan ada gencatan senjata secara umum."

Netanyahu pun mengatakan bahwa ketika konflik selesai "Israel akan ... memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan (di Gaza)". Ini berarti Israel akan menjadi otoritas yang mengatur wilayah itu.

Kuburan Anak-Anak

Sementara itu, Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meneriakkan kembali gencatan senjata. Ia mengatakan Gaza kini sudah menjadi "kuburan anak-anak".

"Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB, termasuk tempat penampungan," kata Guterres.

"Tidak ada yang aman," tambahnya.

"Pada saat yang sama, Hamas dan militan lainnya menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan terus meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke arah Israel," ujarnya lagi.

Organisasi-organisasi internasional juga mengatakan hal serupa. Saat ini situasi Gaza gawat di mana rumah sakit tidak dapat menangani korban luka, makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi.

"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang," demikian pernyataan pimpinan beberapa badan PBB kemarin.

Demo Gencatan Senjata

Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa, sebagian besar dari kelompok "Suara Yahudi untuk Perdamaian" melakukan aksi duduk di luar Patung Liberty di New York, Senin. Mereka menyerukan gencatan senjata dan kemerdekaan Palestina.

Video di media sosial menunjukkan kerumunan aktivis yang duduk di bawah patung meneriakkan "Tidak ada lagi untuk siapa pun, tidak ada lagi sekarang" yang merujuk ke Holocaust.

Copas dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20231107135130-4-487034/pengumuman-baru-israel-siap-setop-sementara-perang-tapi

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update